WHAT'S NEW?
Loading...

Penyebab Bunyi Decit Pada Rem

Apakah yang dimaksud dengan rem berdecit itu?


Rem yang berdecit yakni gejala yang ditimbulkan oleh pergesekan antara kanvas rem dan piringan rem, getaran inilah yang kemudian ditransmisikan dalam bentuk bunyi.

Gejala ini dikenal dengan getaran yang timbul dengan sendirinya, tidak sama dengan getaran yang ditimbulkan, menyerupai getaran pada bodi kendaraan, dan menghasilkan getaran yang kembali pada sumbernya. Jika getaran bertambah kuat, energi yang terjadi juga membesar.



Penyebab Bunyi Decit Pada Rem



Timbulnya suara dan cara perambatan bunyi.

  • Bunyi berdecit pada rem mampu dibandingkan dengan gejala melolong, yang dihasilkan melalui proses berikut ini:
  • Bunyi masuk ke microphone dari speaker, dan diperbesar oleh amplifier.
  • Bunyi secara berulang-ulang keluar melalui speaker dan alhasil menjadi suara yang lebih kencang dari suara aslinya.


Jika diterapkan pada rem, prosesnya menjadi menyerupai berikut ini:
Speaker: rotor
Microphone: pad
Level volume amplifier : koefesien gesek pad.
Jarak antara microphone dan speaker adalah: pengurangan bunyi. (efektivitas dari shim)

 

Konstruksi Rem dan Bunyi Berdecit


Dalam kasus getaran yang ditimbulkan sendiri, satu getaran didihasilkan, lantas getaran itu diperbesar, maka getaran itu akan menjadi lebih besar. Begitu amplitudonya  bertambah besar,  untuk menghentikan getaran itu tentu saja diharapkan peredaman yang lebih besar. Dalam konstruksi rem, pad dan rotor terhubung rapat, sehingga sulit untuk meredam getarannya.

Frekuensi yang ditimbulkan

Pada kasus rem yang berdecit, frekuensi yang dibangkitkan bervariasi. Meskipun jikalau decitan rem pada frekuensi tertentu berkurang, decitan rem lainnya akan dibangkitkan pada frekuensi yang berbeda.

Frekuensi berbeda tergantung pada model dan sulit untuk memangkas getaran itu menyerupai getaran umumnya. Efektifitas pengurangan kadang kala muncul, tetapi kadang kala tidak muncul.

Hubungan antara decitan rem dan rem

Decitan rem dibangkitkan oleh tabrakan antara pad dan rotor, sehingga ada korelasi antara koefisien gesek pad dan decitan rem.

Oleh karenanya, pencegahan decitan rem dan peningkatan efektifitas pengereman agak sulit didapat pada ketika yang sama. Kenyataannya, jikalau sejumlah energi dikirim dari rotor ke dalam pad berlangsung efektif, maka decitan rem cenderung muncul.

Kondisi yang cenderung menimbulkan rem berdecit

1. Saat kendaraan ditinggalkan atau ketika rem didinginkan

Decitan rem cenderung muncul dikarenakan meningkatnya koefisien gesek pad rem yang disebabkan oleh oksidasi pada rotor dan permukaan pad, atau daya serap kelembaban pad.


2. Saat rem didinginkan di bawah kondisi temperatur tinggi

Saat temperatur pad lebih besar dari 200 derajat celsius, resin di dalam pad-pad membusuk dan permukaan pad kehilangan abrasivitasnya. Saat temperatur kemudian jatuh, koefisien gesek naik. Akibatnya, decitan rem cenderung muncul.


PETUNJUK:Saat temperatur pad menjadi tinggi, cat pada sisi-sisi samping kadang memutih, membantu menentukan sejarah yang berkaitan dengan panas.


3. Saat jejak massa rotor tidak dapat dilihat

Saat serpihan-serpihan abrasif pada pad menempel pada permukaan rotor, permukaan rotor dimassakan oleh pad-pad. Saat ketidakteraturan permukaan berkurang, koefisien gesek naik. Akibatnya, decitan rem cenderung muncul.


PETUNJUK:
Tes reproduksi decitan rem
  • Laksanakan tes ini dengan mengubah gaya pengutamaan pedal pada jalan menurun.
  • Naikkan temperatur rem dan biarkan selama 30 menit. Lalu laksanakan tes ini.
  • Biarkan rem semalam untuk menurunkan temperatur rem. Lalu laksanakan tes ini.


Metode Pengurangan Decitan Rem

1. Pemeriksaan anti-squeal shim dan pinjaman gemuk

  • Periksa terhadap pengelupasan atau lekukan pada karet di permukaan anti-squeal shim. 
  • Berikan gemuk pada grease pan dan claw anti-squeal shim. 
  • Dengan menggunakan gemuk, prosedur ini menunjukkan daya pelemahan dan merubah kontak antara caliper dan pad.


2. Bagian belakang piston

  • Tekan piston dari adegan belakang caliper sekali. Prosedur ini untuk memperbaiki cungkilan piston, dan kelembutan pergeseran piston untuk membantu supaya stabilitas kontak  pad terjaga.

3. Pemeriksaan dan perbaikan adegan belakang pad

  • Periksa adegan belakang pad terhadap kelengkungan. Bila ditemukan ada lekukan, gerindalah adegan belakangnya.
  • Prosedur ini membantu kontak piston dan caliper claw ke pad-nya.


4. Pengikiran permukaan pad  penerima momen dan pinjaman gemuk

  • Memeriksa contact truck. Jika  pad mengalami kontak tidak merata, kikir permukaannya dengan kertas amplas untuk membetulkannya sehingga posisi pad itu rata mengenai dudukan caliper.
  • Berikan gemuk pada permukaan peserta momen.
  • Prosedur ini membantu mengurangi tabrakan pada permukaan peserta momen dan dapat membuat pad menjadi stabil. 

Konsumsi Bahan Bakar BOROS

Pengertian Bahan bakar Boros 

Peningkatan konsumsi materi bakar kerap kali disebabkan oleh kesalahan pemakaian kendaraan serta kondisi lalu lintas, ketimbang malfungsi.
Teknisi perlu secara akurat mengetahui kebiasaan pengguna kendaraan dalam mengemudikan kendaraan itu serta tingkat pemakaian kendaraan tersebut.


Konsumsi Bahan Bakar BOROS




Sejak kapan?

Pemahaman atas relasi antara pemanasan mesin dan pemakaian pendingin udara, perubahan kondisi kendaraan serta malfungsi yang terjadi.

Dibandingkan dengan apa?

Cari tahu perbedaan antara model kendaraan yang dipakai pelanggan untuk membandingkan dengan kendaraan pelanggan, serta lakukan troubleshooting untuk mencari penyebab meningkatnya konsumsi materi bakar.

Bagaimana kendaraan dipakai?

Teknisi perlu melaksanakan troubleshooting penyebab meningkatnya konsumsi materi bakar berdasarkan tingkat pemakaian kendaraan oleh pelanggan.

Bagaimana mengukur pemakaiannya?

Teknisi perlu melaksanakan troubleshooting penyebab kesalahan pengukuran pada pelanggan.


Sejak Kapan?


1.Konsumsi materi bakar yang bervariasi karena musim

Jika pendingin udara digunakan pada trend panas, penggunaan materi bakar akan meningkat. Peningkatannya tergantung pada beban penggunaan pendingin, yang sangat tergantung pada suhu dan kelembaban udara.

Pada trend dingin, konsumsi materi bakar juga akan meningkat karena kecepatan mesin ketika idle akan meningkat dan diharapkan  waktu lebih lama untuk memanaskan mesin dari pada trend panas.

2.Konsumsi materi bakar berubah dari waktu ke waktu

Bunyi ketukan akan terjadi karena gas karbon dalam ruang bakar terakumulasi untuk waktu yang lama. Usaha mengatasi suara ini akan memperlambat pengapian dan meningkatkan pemakaian materi bakar.

Jika waktu pengapian lebih lama 5 derajat, konsumsi materi bakar akan meningkat pula sebanyak kurang lebih 6%. Untuk kendaraan profit yang telah melalui 5000 hingga 10,000 km, konsumsi materi bakar akan menurun 5 hingga 10% karena tabrakan mesin, tabrakan pada drive train, dan materi akan berkurang pula.

3.Perubahan besar pada konsumsi materi bakar

Pemakaian materi bakar telah meningkat jauh dibandingkan tahun lalu. Secara tiba-tiba, konsumsi materi bakar meningkat. Dapat diperkirakan malfungsi telah terjadi pada kendaraan.


Dibandingkan Dengan Apa?


Perbedaan mesin

  • Secara umum, konsumsi materi bakar akan lebih besar jikalau kapasitas mesinnya lebih besar. Penyebab utamanya lantaran pada mesin yang lebih besar, gesekannya meningkat, selain bobot kendarannya yang lebih berat.
  • Konsumsi materi bakar pada penggunaan normal biasanya sama apapun karakteristik mesinnya. Termasuk mesin yang memiliki torsi besar pada putaran rendah, maupun mesin yang menghasilkan  torsi besar pada putaran tinggi.  Rasio gigi untuk mesin yang memiliki torsi besar pada putaran rendah, akan di-set kecil. Untuk kasus ini,  konsumsi materi bakarnya memang dapat dipangkas.
  • Jika mesin dilengkapi dengan turbocharger atau supercharger, pengemudi akan lebih sering menekan pedal akselerator dari seharusnya,  karena reaksi yang lambat ketika mulai bergerak hingga akselerasi.  Akibat penggunaan turbocharger atau supercharger, awal akselerasi akan menjadi lebih cepat dari biasanya. Tentu butuh materi bakar lebih banyak.
PETUNJUK:
Tingkat konsumsi materi bakar minimum.
Tingkat konsumsi materi bakar minimum akan terlihat pada kurva performa mesin yakni ketika katup throttle terbuka penuh.
Tingkat konsumsi ini tidak selalu sama dengan tingkat konsumsi materi bakar pada pemakaian normal.

2.  Perbedaan berat kendaraan.

  • Semakin besar berat kendaraan, konsumsi materi bakar juga akan meningkat. Peningkatan berat kendaraan tidak secara signifikan mensugesti konsumsi materi bakar jikalau kendaraan dikemudikan pada kecepatan tetap dan permukaan rata. 
  • Namun jikalau kendaraan secara berulang sering di-starting , diakselerasi atau dipakai mendaki, berat kendaraan membesar tentu mensugesti konsumsi materi bakar.

3. Perbedaan style  ( aerodinamika )

  • Resistensi udara akan meningkat berbanding terbalik dengan kuadrat kecepatan kendaraan. Karena itu jikalau kendaraan dikendarai pada kecepatan rendah, resistensi ini tidak akan mensugesti konsumsi materi bakar. 
  • Namun jikalau kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi, penggunaan materi bakar akan meningkat tajam.


PETUNJUK:
Besarnya resistensi udara akan sebanding dengan perkalian dari nilai Cd (Coefficients of drag) dari penampang episode depan kendaraan.
Dengan kata lain, jikalau nilai Cd terbilang kecil, sementara penampang episode depannya luas, maka resistensi udaranya akan besar juga.
Sebaliknya,  jika kendaraan beroda empat besar memiliki angka Cd kecil, maka resistansi udaranya juga belum tentu kecil. Pendek kata, tidak dapat dikatakan bahwa,  konsumsi materi bakarnya akan menurun.

4. Perbedaan transmisi dan roda gigi

  • Secara umum, jikalau rasio roda gigi kecil, putaran mesin dapat dijaga rendah, dan bukaan katup throttle akan besar untuk bergerak dengan tenaga sama. Hasilnya, kerugian pemompaan dapat dikurangi dan pemakaian materi bakar dapat dipangkas.
  • Bila kendaraan beroda empat transmisi manual (untuk selanjutnya disebut kendaraan beroda empat M/T) dibandingkan dengan kendaraan beroda empat bertransmisi otomatik (selanjutnya disebut kendaraan beroda empat A/T), pada pengendaraan kecepatan rendah, konsumsi materi bakar kendaraan beroda empat A/T lebih besar dibanding kendaraan beroda empat M/Tkarena adanya selip pada torque converter. Sebaliknya,  pada pengendaraan kecepatan tinggi, berkat fungsi lock-up, konsumsi materi bakar kedua kendaraan beroda empat itu menjadi sama.

PETUNJUK:
Kerugian pemompaan
Kerugian pemompaan yaitu resistensi yang terjadi ketika mesin menghisap udara. Saat katup throttle terbuka sedikit, kerugian pemompaannya akan membesar.

5. Perbedaan ban

  • Pemikiran mengapa ban besar lengan berkuasa terhadap konsumsi materi bakar, karena dominan tahanan gelinding selama berjalan  terdapat pada ban. 
  • Tahanan gelinding ban bervareasi tergantung tekanan udara dan tipe ban itu.

6. Perbedaan antara kendaraan yang sebetulnya dengan data katalog.

  • Konsumsi materi bakar yang tercantum pada katalog diukur berdasarkan kondisi spesifik. Karena itu kerapkali kondisi pemakaian berbeda dengan yang dialami oleh pelanggan. 
  • Konsumsi materi bakar mampu meningkat tergantung pada beberapa kondisi, ibarat :kendaraan lebih sering dikendarai pada kecepatan  rendah, lebih sering  berhenti, sering diakselerasi tiba-tiba, dan lainnya.

7. Disebabkan oleh lalu lintas dan lingkungan

  • Suhu dan kelembaban berbeda
  • Kecepatan angin juga mempengaruhi
  • Kecepatan kendaraan juga berubah-ubah tergantung kemiringan jalan, serta gundukan-gundukan yang mungkin ditemui selama kendaraan dijalankan.

8. Disebabkan oleh kendaraan itu sendiri.

  • Berat kendaraan berbeda.
  • Menjaga katup throttle  terbuka konstan tidak mudah dilakukan meski berjalan pada kecepatan konstan.
  • Perubahan dari waktu ke waktu (perubahan tabrakan kendaraan, akumulasi karbon ).



Bagaimana cara pemakaian kendaraan ..?

1. Pemanasan mesin dan jarak tempuh

Pemanasan mesin (warm-up) yang lama, akan membuang materi bakar. Jika temperatur mesin rendah, akan lebih banyak diharapkan materi bakar,  karena putaran idle lebih tinggi akhir kerja fast idling. Berdasarkan fakta ini, jikalau jarak tempuhnya pendek, maka rasio waktu jalan ketika mesin hambar meningkat sehingga konsumsi materi bakar juga akan meningkat.


PETUNJUK:
Untuk memperbaiki konsumsi materi bakar, kurangi waktu pemanasan mesin sebanyak mungkin. Sekalipun sedang trend dingin, hentikan pemanasan jikalau indikator temperatur mulai bergerak (temperatur air 40 hingga 50 derajat celcius)

2. Kondisi muatan dan jumlah penumpang

Jika beban dan penumpang bertambah, maka  berat kendaraan akan meningkat pula, dan konsumsi materi bakar pun bertambah.

3. Penggunanaan air conditioner (AC)

Jika kompresor AC bekerja, maka tenaga mesin terpakai,  sehingga konsumsi materi bakar bertambah. Tingkat kerja  kompresor akan meningkat bila temperatur dan kelembaban udaranya semakin tinggi.

Jumlah udara yang ditiupkan akan berkurang bila kecepatan kendaraan beroda empat rendah, sehingga performa pendinginan pada AC memburuk. Sebagai akibatnya, beban yang diberikan ke mesin akan meningkat.

Itulah sebabnya ketika kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas pada temperatur tinggi, konsumsi materi bakar meningkat  20 hingga 30 %.

4. Beban elektris

Beban kerja alternator meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pemakaian listrik, sehingga konsumsi materi bakar pun meningkat.

5.Berjalan di dalam kota dan jalan macet

Berjalan dengan kondisi ibarat itu, tentu akan menambah konsumsi materi bakar. Karena kendaraan beroda empat lebih sering berjalan pelan,  lebih lama berhenti,  juga lebih sering melaksanakan akselerasi dan deselerasi.

Jika jalan itu terkadang macet, maka kendaraan beroda empat akan lebih sering diakselerasi dan deselerasi, sehingga konsumsi materi bakar akan lebih boros dibanding dengan jalan yang masih memungkinkan kendaraan beroda empat melaju pada kecepatan rendah sekali.

Kecepatan rata-rata kendaraan

Kecepatan rata-rata kendaraan dapat dihitung dengan mudah melalui jarak tempuh dan waktu tempuhnya.

Namun jikalau kendaraan telah menempuh jarak jauh, baik melalui kemacetan atau lalu lintas lancar, kecepatan kendaraan perlu diperhitungkan tersendiri untuk masing-masing kondisi dengan memisahkan beberapa blok.
 Dalam hal ini perlu dipisahkan rasio antara  kecepatan rendah dan kecepatan tinggi jarak tempuhnya.

Waktu henti kendaraan

Tiap kali kendaraan berhenti, materi bakar terpakai, sekalipun jarak tempuhnya 0 km. Sehingga efisiensi materi bakarnya menjadi 0 km/liter.  Jika waktu henti menjadi lebih lama, maka  efisiensi materi bakarnya akan memburuk.

6. Berjalan pada jalur bebas hambatan

Pada jalan bebas hambatan, ketika kendaraan beroda empat berjalan pada kecepatan konstan, terkadang konsumsi materi bakarnya bertambah. Namun ketika kecepatannya dinaikkan,  konsumsi materi bakarnya juga bertambah.

Secara umum, jikalau kecepatan diturunkan dari 100 km/jam menjadi 80 km/jam, maka konsumsi materi bakar akan menurun sebesar 10 hingga 30 persen.

7. Starting dan akselerasi

Start cepat (fast start) atau akselerasi mendadak membutuhkan lebih banyak materi bakar dibanding  penggunaan biasa untuk jarak tempuh dan kecepatan sama.

Secara umum, fast start atau akselerasi mendadak membutuhkan materi bakar yang sama dengan jalan berlari sekitar 100m. Untuk mengurangi konsumsi materi bakar, jaga jarak antar kendaraan lain dan kecepatan konstan.

8. Pengoperasian yang boros akselerasi

Balap atau mengocok pedal gas membutuhkan  bahan bakar sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk berjalan sekitar 50 meter.

9. Pengoperasian tuas pemindah gigi (shift)

Secara umum, kecuali bila kondisi pengendaraannya memburuk, misalnya terjadi  knocking, menggunakan gigi tinggi dan membuat mesin berputar serendah mungkin akan mengurangi konsumsi materi bakar.

Bagaimana Pengukurannya?

Banyak pemakai kendaraan mengukur konsumsi materi bakar dengan mengisi penuh tangki materi bakar. Namun penghitungan sedemikian mampu menghasilkan banyak kesimpulan. Teknisi perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Metode dan perbedaan pengisian materi bakar.

  • Ketika materi bakar diisi segera setelah kendaraan dijalankan, jumlah materi bakar yang diisi harus sama dengan jumlah sebelum dijalankan. 
  • Meskipun demikian, karena kemiringan kendaraan, orang yang mengisi, kecepatan pengisian dan lainnya kerap kali tidak sama. Sehingga jumlah materi bakar yang masuk sering berbeda. Akibatnya hasil penghitungan pemakaian materi bakar kerap kali berbeda


2. Waktu dan perbedaan pengisian materi bakar

  • Bila materi bakar yang diisikan hanya terpakai sedikit saja, maka jarak tempuhnya juga pendek. Sehingga konsumsi materi bakar pada kondisi ini dapat dikalkulasikan dengan baik. 
  • Sebaliknya, bila materi bakar itu diisikan ketika tangki hampir kosong, maka jarak tempuhnya sudah panjang dan kendaraan telah mengalami banyak sekali pola pengendaraan. Maka hasil penghitungan pemakaian materi bakar  merupakan rata-rata dari keseluruhan hasil yang didapatkan


3. Point penting yang perlu diingat dalam pengukuran

Untuk menghitung konsumsi materi bakar secara akurat , lakukan uji jalan berdasarkan pada pertanyaan diagnostik, menggunakan alat pengukur konsumsi materi bakar dan  hand held tester , serta catat tampilan data konsumsi materi bakar yang berubah  pada  kondisi  jalan dan metode pengendaraan yang berbeda



Poin-poin untuk pengukuran dan rujukan tertentu
Penyebab naiknya konsumsi materi bakar
Contoh metode pemeriksaan
Bagaimana mencari data
Kondisi jalan
Berkendara pada banyak sekali macam jenis jalan dan buat pelanggan memahami perbedaan dalam konsumsi materi bakar. Pada ketika yang sama, beritahu pelanggan kondisi jalan dimana ia berkendara.
Perbandingan antara jalan yang padat dan jalan piggir kota
PETUNJUK:
Kondisi selain jalan daerah berkendara harus sedapat mungkin sama
.
Perbandingan antara pengendaraan menanjak dan pada jalan yang rata.
Jalan yang biasa dilalui pelanggan dan jalan yang biasa dilalui temannya dimana konsumsi materi bakar keduanya dibandingkan.
Metode pengendaraan
Minta pelanggan atau orang lain berkendara pada jalan yang sama dan buat pelanggan memahami perbedaan di dalam konsumsi materi bakar yang disebabkan oleh metode pengendaraan.
Perbandingan antara metod pengendaraan dengan memperhatikan perpindahan dan akselerasi.
Kondisi penggunaan
Beban mesin
Berkendara pada jalan yang sama dengan santunan beban dan tanpa santunan beban. Buat pelanggan memahami perbedaan di dalam konsumsi materi bakar yang disebabkan oleh beban.
Perbandingan ketika beban listrik ibarat air conditioner yang hidup dengan ketika air conditioner mati.
Perbandingan antara perbedaan dalam beban mesin dan jumlah penumpang
Perjalanan pendek
Buat pelanggan memahami perbedaan di dalam konsumsi materi bakar antara perjalanan singkat dan perjalanan panjang, atau ketika mesin hambar dan setelah mesin dihangatkan.
Perbandingan antara perjalanan singkat dan panjang.
Perbandingan ketika start dengan mesin hambar dan ketika mesin dihangatkan.
Perbandingan antara durasi penghangatan.
Malfungsi kendaraan
Berkendara di jalan yang sama sebelum kendaraan dibawa ke bengkel dan setelah kendaraan diperbaiki. Lalu, buat pelanggan memahami perbedaan di dalam konsumsi materi bakar.
Perbandingan ketika kendaraan dibawa ke bengkel dan setelah diperbaiki.
Buat pelanggan memahami perbedaan di dalam konsumsi materi bakar dengan cara menyesuaikan secara ilegal atau menggunakan part-part tidak asli.
Perbandingan part merek standar ibarat ban dan part-part tidak asli yang digunakan.
123

Penyebab Rem Tidak Pakem

Rem Tidak Pakem Dapat Membahayakan Jiwa anda

Gejala rem tidak efektif atau kurang pakem tidak hanya kasus dimana  rem tidak bekerja setiap pedal rem diinjak, tetapi juga kasus saat efektifitas rem lemah melawan gaya tekan atau pedal remnya tak terasa.

Ketika melaksanakan troubleshooting rem yang tidak efektif ini, yaitu sangat penting memiliki pengetahuan teknis yang memadai untuk memahami mengapa efektivitas pengereman bertambah buruk.


Penyebab Rem Tidak Pakem

Berikut ini yaitu beberapa penyebab rem yang memburuk atau tak efektif.

1. Terdapat kerusakan  pada sistem rem
2. Tekanan vakum pada booster rem tidak terjaga dengan baik.
3. Kekuatan rem menurun atau terdapat udara palsu ( vapor lock /penguncian uap).
4. Berat kotor kendaraan meningkat karena ada penumpang atau muatan berat.
5. Kendaraan berjalan pada kondisi jalan basah.
6. Koefisien ukiran berubah antara ban dengan permukaan jalan.

 Efektivitas Rem Menurun

1. Terdapat kerusakan  pada sistem rem

  • Masalah pada sistem rem biasanya terdapat pada episode karet sistem hidrolik menyerupai pada selang rem, piston cup dsb. Part karet yang dipakai terlalu lama akan menurun kondisinya, dan dapat menyebabkan kebocoran cairan minyak rem. 
  • Jika kendaraan direm mendadak, episode yang sudah menurun kondisinya bisa tiba-tiba meledak, dan menimbulkan sistem rem tidak dapat mengontrol laju kendaraan.
  • Terdapat dua sistem hidrolik rem yang diharapkan untuk menjaga keamanan laju kendaraan. Jika salah satu saja dari kedua sistem ini mengalami masalah, kondisi pengereman akan terpengaruh.

2. Tekanan vakum pada booster rem tidak terjaga dengan baik

  • Jika mesin tiba-tiba berhenti saat sedang dikendarai, tekanan vakum pada booster rem tidak terjaga dengan baik.
  • Tekanan pada booster tidak dapat dipertahankan, dalam hal ini, fungsi pengereman hanya akan berfungsi dengan baik satu kali saja. Pedal rem kemudian akan terasa berat dan pada percobaan kedua, rem tidak akan bekerja dengan baik.

PETUNJUK:  
Efektivitas rem tidak selalu berkurang meskipun booster tidak berfungsi. Jika pengemudi mengurangi tekanan pada pedal rem, pengereman akan efektif meskipun penurunan laju kendaraan akan lebih lambat daripada biasanya.

3. Dalam kasus pemudaran atau terjadi penguncian  uap

  • Fenomena pemudaran
  • Resin yang terdapat pada materi gesek dari pad dan sepatu rem menghasilkan gas saat temperatur pad dan sepatu rem meningkat.
  • Fungsi rem menurun kalau gas yang berfungsi sebagai pelumas mengurangi koefisien gesek. Fenomena pemudaran ini cenderung terjadi selama periode awal karena pad dan sepatu rem memiliki kondisi yang sempurna untuk menghasilkan gas.

PETUNJUK: 
Riwayat panas dapat diperiksa kembali dengan melepaskan unit rem untuk merespon adanya fenomena pemudaran.

  

Penguncian uap

Pengemudi tidak menerima reaksi apapun dari pedal rem dan efek pengereman akan berkurang saat tercipta gelembung pada minyak rem.

Gelembung ini terbentuk saat panas pada pad dan sepatu rem berpindah ke minyak rem dan menimbulkan minyak rem mendidih.

Kondisi yang menyebabkan uap tertahan pada minyak rem.

  • Setelah laju kendaraan dihentikan, suhu unit rem tidak dapat diturunkan oleh pedoman udara..
  • Minyak rem lama tidak diganti.

PETUNJUK: 
Teknisi perlu mengeluarkan udara dari minyak rem. Jika uap terkunci, gelembung akan bertahan pada pipa sekalipun kekuatan pada pedal rem telah kembali ke posisi normal setelah temperatur rem menurun.

4. Jika berat kotor kendaraan meningkat karena adanya penumpang atau beban muatan

  • Jika berat kendaraan meningkat, inersia penghentian laju kendaraan akan meningkat pula. 
  • Jarak hingga kendaraan benar-benar berhenti akan bertambah sekalipun tekanan pada pedal rem dilepaskan dengan kekuatan yang sama. 

5. Jika kendaraan melalui jalan yang tergenang

  • Menurunnya kemampuan rem akan terjadi sementara disebabkan oleh rendahnya koefisien ukiran karena efek lubrikasi air saat materi ukiran pada rem menjadi basah.
  •  Jika rem dipompa, air akan menguap dan efek rem akan kembali karena adanya ukiran panas.

6. Jika koefisien ukiran antara ban dengan permukaan jalan berkurang

  • Ban akan cenderung slip dan jarak hentinya akan bertambah panjang bila kendaraan melintas pada jalan berair atau tertutup salju, atau kalau ban yang digunakan sudah aus. 
  • Jika terjadi pengereman mendadak, ban akan terkunci, kendaraan akan menjadi tidak stabil, serta kendaraan akan berputar.

Referensi

 Pemeriksaan kekuatan rem dan pedal rem

1. Pemeriksaan kekuatan rem maksimum

  • Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tester rem

Kriteria penilaian

  • Jika dibandingkan dengan kendaraan lain dengan model yang sama harus tidak ada perbedaan kualitas apapun.

2. Perbandingan kekuatan rem dengan kekuatan pedal rem

  • Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan pedal effort meter dan tester rem.

Kriteria penilaian

  • Harus tidak terdapat perbedaan hasil pemeriksaan dengan kendaraan lain dengan tipe yang sama.

Cara mengganti oli transmisi matic mobil

Ganti Oli Transmisi Otomatis Secara Berkala

ATF atau Automatic Transmission Fluid merupakan salah satu part yang harus diganti secara berkala, alasannya kwalitas ATF akan menurun seiring jarak tempuh pemakaian.

 oli transmisi matic
Ganti Oli Transmisi Otomatis


Jika hingga lalai mengganti ATF dalam jangka waktu yang lama maka akan dapat menjadikan beberapa masalah, diantaranya :


  • Terjandi sentakan pada setiap perpindahan kecapatan yang diakibatkan oleh kwlitas oli ATF yang sudah memburuk.

  • Akan menimbulkan gejala selip pada plat-plat kopling transmisi otomatis dan menjadikan akselerasi yang buruk dan materi bakar akan boros.

Pada beberapa kendaraan beroda empat proses penggantian oli ATF cukup sederhana, yakni tinggal membuka sumbat penguras oli yang ada di Karter oli dan kemudian melaksanakan pengisian melalui lubang dipstick oli.

Catatan : Pada beberapa kendaraan beroda empat tidak memiliki lubang dipstick oli untuk pengisian. Lihat pada buku anutan mobil.


Prosedur Penggantian ATF 


1. Kuras ATF

(1) Lepakan baut sumbat penguras dari oil pan dan kuras ATF ke dalam kolam penampungan.

(2) Ganti gasket di dalam baut sumbat penguras dengan yang baru.


PETUNJUK:
Pastikan bahwa tidak ada gasket-gasket lama yang tertinggal pada baut sumbat penguras atau oil pan.

 (3) Pasang kembali baut sumbat penguras pada oil pan.

PETUNJUK:
Oli ATF yang terdapat  di dalam torque converter tidak dapat dikuras dari sumbat penguras oil pan.

Periksa  Kualitas Oli ATF yang dikuras

Periksa kondisi oli ATF yang ada di kolam penampungan, apakah terdapat serpihan-serpihan logam atau benda asing..?
Jika ada, maka seluruh oli ATF harus dikuras, termasuk oli yang terdapat di dalam  torque converter.

Jika serpihan-serpihan logam dan benda abnormal yang bercampur dengan oli ATF yang dikuras sangat banyak atau berlebihan maka Torque Converter perlu untuk diganti.
Cara Mengganti Oli ATF yang ada di dalam converter

Untuk mengganti atau menguras oli ATF  di dalam  converter, maka harus dilakukan penggantian ATF beberapa kali.

Dengan melaksanakan penggantian secara berulang-ulang maka  oli gres dan oli lama di dalam torque converter bercampur dan membuat oli lama terkuras sedikit demi sedikit.

1.Ganti ATF.

2.Start mesin dan sirkulasikan ATF di dalam converter.

3.Ganti ATF kembali.

PETUNJUK:

Ulangi prosedur ini beberapa kali hingga ATF terkuras dari sumbat penguras, dan menjadi bersih.


Isi ATF

Isi ATF ke level gauge guide.

PERHATIAN:
• Karena kecilnya ukuran pembukaan level gauge guide, ATF dapat menyembur melalui pembukaan dikala fluida sedang ditambahkan. Oleh alasannya itu, hamparkan kain disekitar area level gauge guide guna menyerap oli yang tumpah.

• Terdapat banyak tipe ATF; gunakan hanya tipe yang ditentukan. Penggunaan ATF selain yang ditentukan akan menjadikan perpindahan yang bergetar dan juga memperburuk keekonomisan materi bakar.

PETUNJUK:
Periksa jumlah ATF di buku Pedoman Reparasi atau Pedoman Pemilik sebelum menambahkan fluida.

Tipe ATF

Terdapat lima tipe ATF.
• D-II
Ini digunakan untuk kendaraan apapun selain kendaraan yang dilengkapi dengan sistem flex lock-up.\

• T
Ini digunakan untuk kendaraan 4WD
• T-II
• T-III
• T-IV

Ini digunakan untuk kendaraan yang dilengkapi dengan sistem flex lock-up

PETUNJUK:
Tipe T-II dan T-III ATF akan dilanjutkan setelah pengenalan tipe T-IV ATF.


Periksa Permukaan ATF 


1. Periksa permukaan ATF dengan pengukur permukaan sebelum menghidupkan mesin.
2. Kendarai kendaraan selama 15 menit untuk menghangatkan  ATF.

PETUNJUK:
  • Karena ATF memuai dikala dipanaskan, periksa selalu permukaan ATF kalau mesin telah cukup hangat. Dikarenakan struktur transaxle otomatik, terdapat variasi yang besar pada permukaan fluida sesuai dengan perubahan temperatur. 
  • Untuk Corolla, periksa permukaan fluida kalau ATF mencapai  temperatur 70 - 80°C (158 - 176°F)

3. Parkir kendaraan di daerah yang rata dan tarik rem parkir.

4. Dengan mesin idling, tekan pedal rem, tarik tuas rem parkir dan pindahkan tuas pemindah secara perlahan-lahan dari rentang P melalui setiap gigi ke rentang L, lalu kembali ke rentang P.

5. Lepas pengukur permukaan dikala mesin idling, bersihkan fluida dengan kain, masukkan kembali, lalu periksa bahwa oli berada di rentang "HOT".



PETUNJUK:


  • Bila permukaan yang ditunjukkan pada sisi belakang pengukur permukaan berbeda dengan yang di depan, gunakan nilai yang lebih rendah.
  • Bila fluida melebihi permukaan spesifikasi, ATF kemungkinan bocor dari sumbat penguras, dan menyebabkan getaran dikala pemindahan.
  • Permukaan fluida yang rendah dapat mengarah pada pelumasan yang tidak memadai di mekanisme transaxle otomatik, sehingga menyebabkan kerusakan.


Reset Lampu Service Audi A3 1996 – 1999, A4 1998 – 1999

Prosedur Reset Lampu Service AUDI A3 1996 – 1999, A4 1998 – 1999

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah final melaksanakan perawatan terpola maka lampu service harus direset atau dimatikan supaya menyala pada dikala service terpola berikutnya.

Patuhilah interval perawatan terpola yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.



Reset Lampu Service Audi A3 1996 – 1999, A4 1998 – 1999



Oil – Oil Service

  1. Tekan dan tahan tombol A
  2. Putar kunci kontak posisi ON
  3. Display trip recorder akan menampilkan goresan pena "OIL"
  4. Tarik tombol B selama 2 detik untuk menghilangkan goresan pena pada display.


Reset Lampu Service Audi A3 1996 – 1999, A4 1998 – 1999
A3 1996 – 1999
A4 1998 – 1999

INSP - Inspection Service

  1. Tekan dan tahan tombol A
  2. Putar kunci kontak posisi ON
  3. Display trip recorder akan menampilkan goresan pena "OIL"
  4. Lepaskan tombol A
  5. Tekan dan lepaskan tombol A
  6. Display trip recorder akan menampilkan goresan pena "insp"
  7. Tarik Tombol B selama 2 detik untuk menghilangkan goresan pena pada display.



Reset Lampu Service Audi A3 2000 - , A4 2000 – 2001

Prosedur Reset Lampu Service AUDI A3 2000 - , A4 2000 – 2001

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah jawaban melaksanakan perawatan terjadwal maka lampu service harus direset atau dimatikan supaya menyala pada ketika service terjadwal berikutnya.

Patuhilah interval perawatan terjadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.


Reset Lampu Service Audi A3 2000 - , A4 2000 – 2001



Prosedur Reset Lampu Service

Reset Lampu Service Audi A3 2000 - , A4 2000 – 2001


  1. Tekan dan tahan tombol A
  2. Putar kunci kontak ON
  3. Lepaskan tombol A
  4. Displai Trip Recorder akan menampilkan goresan pena “service or service in XXXXMI” 
  5. Putar tombol B ke kiri untuk menghilangkan goresan pena pada display. 
  6. Putar kunci kontak OFF



Reset Lampu Service Audi A6 1997 - 1999

Prosedur Reset Lampu Service AUDI A6 1997 - 1999

Saat lampu service menyala itu artinya kendaraan beroda empat harus segera melaksanakan perawatan berkala.

Jika setelah final melaksanakan perawatan terpola maka lampu service harus direset atau dimatikan semoga menyala pada dikala service terpola berikutnya.

Reset Lampu Service Audi A6 1997 - 1999


Patuhilah interval perawatan terpola yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.

Reset Lampu Service Audi A6 1997 - 1999

OEL – Oil Service


  1. Tekan dan tahan Tombol B.
  2. Putar kunci kontak posisi ON.
  3. Lepaskan Tombol A.
  4. Tulisan "OEL" atau "OIL" akan muncul di layar.
  5. Tarik Tombol B hingga goresan pena di layar hilang atau terhapus.



INSP – Inspection Service


  1. Tekan dan tahan Tombol A.
  2. Putar kunci kontak posisi ON.
  3. Lepaskan Tombol A.
  4. Tekan dan lepaskan tombol A.
  5. Tulisan "INSP" akan muncul di layar.
  6. Tarik Tombol B hingga goresan pena dilayar hilang.

Reset Lampu Service Audi A2 2000 – A6 2000 –

Prosedur Reset Lampu Service AUDI A2 2000 – A6 2000 –

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah final melaksanakan perawatan terencana maka lampu service harus direset atau dimatikan semoga menyala pada ketika service terencana berikutnya.

Patuhilah interval perawatan terencana yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.

Reset Lampu Service Audi A2 2000 – A6 2000 –

Prosedur Reset Lampu Service

Reset Lampu Service Audi A2 2000 – A6 2000 –



  • Tekan dan tahan Tombol A.
  • Putar kunci kontak Posisi ON.
  • Tulisan  “service or service in XXXXMI” akan muncul pada layar trip recorder.
  • Lepaskan Tombol A.
  • Tekan Tombol B untuk mereset Lampu service.




Reset Lampu Service Audi TT 1998 -1999

Prosedur Reset Lampu Service AUDI TT 1998 -1999

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah final melaksanakan perawatan terpola maka lampu service harus direset atau dimatikan supaya menyala pada dikala service terpola berikutnya.

Patuhilah interval perawatan terpola yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.

Reset Lampu Service Audi TT 1998 -1999

Prosedur Reset Lampu Service AUDI TT 1998 -1999

Reset Lampu Service Audi TT 1998 -1999


  • Tekan dan tahan Tombol A.
  • Putar kunci kontak posisi ON.
  • Tulisan  “service or service in XXXXMI” akan muncul pada layar trip recorder.
  • Lepaskan Tombol A.
  • Putar Tombol B ke kanan untuk mereset lampu service.



Reset Lampu Service Audi TT 2000 -

Prosedur Reset Lampu Service AUDI

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah tamat melaksanakan perawatan bersiklus maka lampu service harus direset atau dimatikan biar menyala pada ketika service bersiklus berikutnya.

Patuhilah interval perawatan bersiklus yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.


Reset Lampu Service Audi TT 2000 -



Prosedur Reset Lampu Service

  1. Tekan dan tahan Tombol A.
  2. Putar kunci kontak posisi ON.
  3. Lepaskan Tombol A.
  4. Tulisan  “service or service in XXXXMI” akan muncul pada layar  trip recorder.
  5. Putar Tombol B kearah kiri untuk menghilangkan goresan pena pada layar.


Reset Lampu Service Audi TT 2000 -

Reset Lampu Service BMW 3 Series E30 1982 – 1985, 5 Series E28 1982 – 1988

Prosedur Reset Lampu Service BMW 3 Series E30 1982 – 1985, 5 Series E28 1982 – 1988

Beberapa type dan merk kendaraan beroda empat dilengkapi dengan Lampu Service Reminder Indicator (SRI Lamp) yang berfungsi sebagai pengingat bahwa kendaraan beroda empat sudah mencapai waktu untuk melaksanakan service berkala.

Jika setelah final melaksanakan perawatan terencana maka lampu service harus direset atau dimatikan semoga menyala pada ketika service terencana berikutnya.

Patuhilah interval perawatan terencana yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.
Reset Lampu service bukan berarti anda telah melaksanakan perawatan berkala.

Reset Lampu Service BMW 3 Series E30 1982 – 1985, 5 Series E28 1982 – 1988




Oil service LED


  1. Hubungkan Test Lamp ( atau kabel saja) antara terminal 7 Diagnostic Connector dengan ground. 
  2. Diagnostic connector terletak pada sebelah kiri atau kanan support atau pada bulkhead mobil.
  3. Putar kunci kontak posisi ON.
  4. setelah 3 detik akan muncul 5 kedipan LED warna hijau.
  5. Putar kunci kontak OFF.

Reset Lampu Service BMW 3 Series E30 1982 – 1985, 5 Series E28 1982 – 1988


Inspection service LED

  1. Hubungkan Test Lamp (atau kabel saja ) antara terminal 7 Diagnostic Connector dengan Ground.
  2. Diagnostic connector terletak pada sebelah kiri atau kanan support atau pada bulkhead mobil.
  3. Putar kunci kontak posisi ON.
  4. Setelah 12 detik akan muncul 5 kedipan LED warna hijau.
  5. Putar kunci kontak OFF.


Diagnosa Kerusakan ECU Bagian 1: Melakukan Pemeriksaan Komponen ECU Secara Visual

Prosedur Pemeriksaan Kerusakan ECU secara Visual

Agar dapat menganalisa dan memperbaiki kerusakan  pada sistem kelistrikan mobil, maka kita harus mempunyai pemahaman ihwal kelistrikan dasar yang baik.

Saat ada problem pada sistem kelistrikan ada beberapa pemeriksaan dasar yang biasanya dilakukan, ibarat pemeriksaan kondisi baterai, sistem starter dan sistem pengisian dll.
Kadangkala dilakukan menunjukkan power aksesori dengan menjumper baterai atau menunjukkan ground aksesori untuk mengatasi problem kelistrikan tersebut.

Kita melaksanakan reprogram computer atau mengganti PROM ecu, memeriksa service bulletin untuk mencari kemungkinan penyebab dari kerusakan yang berafiliasi dengan problem kita. Atau bahkan kita membuat kabel gres secara pribadi dari selenoid atau sensor pribadi ke computer, tetapi problem tersebut tetap ada dan DTC kerusakan tetap keluar atau kendaraan berjalan dalam fail safe mode.


Setelah serangkaian pemeriksaan tadi, kecurigaan mulai mengarah pada computer atau ECU, harga  penggantian komputer kendaraan beroda empat  bisa sangat mahal, terlebih untuk kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat keluaran lama selain harganya yang tinggi ketersediaan barangnya juga terkadang sangat langka.

Electronic control unit atau seing disingkat dengan ECU mempunyai bermacam – macam nama atau sebutan, ibarat : Powertrain Control Module( PCM ), Engine Control Module ( ECM ), Transmission Control Module ( TCM ) dan banyak lagi daftar nama Komputer yang digunakan pada mobil

Namun semuanya mempunyai prinsip yang sama yakni sistem kontrol secara komputerisasi yang membutuhkan informasi input dari sensor , kemudian melaksanakan analisa dan selanjutnya menunjukkan sinyal output berdasarkan jadwal yang ada pada komputer tersebut.


Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen



Kita akan memulai pemeriksaan kerusakan ECU dengan melaksanakan pemeriksaan secara visual, dan kemudian dilanjutkan pada pemeriksaan ECU lebih dalam lagi.
Pemeriksaan dasar secara visual akan membantu kita mengidentifikasi kerusakan pada episode dalam ECU, yang dapat membantu memutuskan apakah ECU tersebut benar – benar rusak atau sekedar fault.

Listrik statis

Hati-hati terhadap ancaman listrik statis yang dapat merusak komponen ECU ketika melaksanakan proses perbaikan yang tidak sesuai prosedur.

Hindari untuk menyentuh terminal-terminal ECU secara pribadi dengan tangan, karena akan dapat menghasilkan fenomena listrik statis yang tidak dapat kita rasakan dan akan menjadikan kerusakan ECU.

Lakukanlah pekerjaan pemeriksaan, pembongkaran dan perbaikan ECU pada meja kerja dengan bantalan anti listrik statis dan menggunakan gelang anti listrik statis (Wrist strap).

Pemeriksaan dasar secara visual :

Pemeriksaan episode dalam ECU

Sebelum membongkar ECU, terlebih dahulu goyang – goyangkan ECU dengan perlahan sambil coba dengarkan apakah terdengar bunyi berisik didalam ECU yang mengindikasikan ada komponen didalam ECU yang longgar atau lepas.

Kemudian lepaskan cover ECU, kebanyakan cover ECU dikunci dengan menggunakan sekrup atau baut, beberapa ECU dikunci dengan plat cover ECU yang dibengkokkan sehingga harus diluruskan terlebih dahulu semoga ECU dapat terbuka.

Sangat dianjurkan semoga kita mempunyai beling pembesar dan senter dengan cahaya yang baik semoga dapat melaksanakan pemeriksaan episode dalam ECU dengan teliti.


Saat cover ECU sudah terbuka, perhatikan komponen episode dalam ECU dari tanda – tanda munculnya karat ( tampak deposit berwarna kehijauan atau putih ).

Perhatikan konektor terminal ECU dengan teliti pada kedua sisi yakni pada episode yang tehubung ke wiring harness mesin dan episode yang disolder ke PCB.

Perhatikan solderan timah yang menghubungkan pin konektor ke PCB.

Gambar 1 dan Gambar1a  memperlihatkan transmission control unit Mitsubhisi dimana pada konektornya terdapat korosi berwarna hijau pada area solderan dan pada terminal konektor yang mengindikasikan ECU terkena air.






service  ECU
Gambar 1a


Beberapa tipe ECU, khususnya yang digunakan merk-merk kendaraan beroda empat keluaran terakhir, mengunakan PCB yang ditutupi oleh liquid resin molded pada ketika perakitan.

Untuk  ECU tipe ini akan sulit untuk melaksanakan metode pemeriksaan dengan cara menggoyangkan ECU dan melaksanakan pemeriksaan secara visual. 

Pemeriksaan yang dapat dilakukan hanya dengan mencium harness connector dan memeriksa secara visual terminal dari kemungkinan korosi, terbakar atau overheat.

Kerusakan komponen karena panas

Jika tercium anyir terbakar yang sangat tajam kemungkinan besar ada komponen episode dalam ECU yang terbakar atau overheat. Periksa terminal harness connector dari tanda – tanda overheat atau terbakar. 

Hal ini dapat diakibatkan panas yang timbul akhir koneksi terminal konektor yang longgar, atau circuit ECU dialiri arus listrik yang terlalu besar. Periksa komponen yang terdapat pada PCB dengan teliti.


Jika terlihat  komponen yang  bekas terbakar, pecah, terkelupas , menghitam atau putih keabu – abuan kemungkinan komponen tersebut telah mengalami over heat.

Jika ada kecurigaan komponen tertentu mendapat panas yang berlebihan, coba periksa PCB sekitar terminal konektor apakah memperlihatkan tanda – tanda mengalami overheat. 

Periksa juga episode belakang PCB disekitar titik penyolderan, kalau pada episode itu PCB terlihat berwarna coklat, hitam atau timah solderan atau jalur PCB meleleh kemungkinan komponen mengalami overheat atau rusak.

Gambar 2 menunjukkan resistor yang overheat pada transmission control module honda accord. Kerusakan ini biasanya juga diikuti kebocoran elco yang terjadi pada waktu hampir bersamaan.

service  ECU
Gambar 2 Resistor terbakar



Gambar 3 memperlihatkan transmission control unit Mazda dengan solenoid driver transistor yang terbakar. Bagian belakang dari PCB juga terlihat menghitam akhir terbakar. 

Beberapa jenis transistor dan komponen biasanya ditempelkan ke komponen pelepas panas dengan menggunakan klip atau dibaut, sehingga kita perlu melepas komponen tersebut dari heat sink ( pelepas panas ) semoga dapat melaksanakan pemeriksaan pada seluruh episode komponen.


service  ECU
Gambar 3 Transistor terbakar




Gejala overheat pada beberapa komponen kadang tidak nampak secara jelas, tampilan luar komponen tampak biasa saja, namun pemeriksaan secara teliti pada PCB tempat komponen disolder terlihat tanda – tanda overheat, ibarat terlihat pada damper clutch solenoid pada transmission control unit mitsubishi ( Gambar 4 ).

service  ECU
Gambar 4


service  ECU
Jalur PCB terbakar




Transistor telah mengalami short circuit sehingga solenoid dialiri arus listrik terus menerus. Ini merupakan jenis kerusakan yang sering terjadi pada transmission controller Mitsubishi KM, karena sistem ini menggunakan damper clutch solenoid dengan tahanan 3 ohm, sedangkan transmission controler didesain untuk solenoid dengan tahanan 13 ohm. 

Integrated Circuit atau sering disebut dengan “Chip” merupakan komponen berbentuk persegi panjang dari plastik dan biasanya mempunyai pin terminal atau kaki konektor yang banyak.

Gambar 5 memperlihatkan integrated circuit pada PCB. Periksa hal – hal berikut dengan teliti : jika terlihat retakan, tonjolan atau lubang pada IC itu merupakan tanda – tanda kerusakan IC.


service  ECU
Gambar 5



Jalur sirkuit pada PCB dapat mengalami over heat kalau dialiri arus listrik yang terlalu besar. Jalur sirkuit pada PCB berupa kertas tembaga yang dilekatkan pada permukaan PCB yang terbuat dari fiberglass.


Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen


Gambar 6 memperlihatan jalur sirkuit di PCB yang terbakar dan terangkat pada engine control unit Lucas/Bosch L-Jetronic yang digunakan Rover.

service  ECU
Gambar 6 Jalur PCB terkelupas

ECU yang digunakan pada otomotif  biasanya banyak yang mempunyai lapisan plastik tipis yang tembus pandang dan diaplikasikan pada PCB dan seluruh komponennya. 

Pada beberapa area lapisan tipis ini berwarna agak gelap dan biasanya terdapat gelembung didalamnya. Pada ketika memeriksa sirkuit PCB dan komponen perhatikan juga episode tersebut.

Kebocoran kapasitor

Gambar 7 memperlihatkan electrolytic capacitor, komponen ini dapat diidentifikasi dengan mudah dari permukaan alumunium pada episode atasnya. 

Elco berisi electrolit  yang bersifat korosif, seal yang terdapat pada episode dalam komponen ini dapat rusak dan menyebabkan kebocoran elektrolit dan mengenai PCB.
Perhatikan dengan teliti kondisi PCB disekitar komponen Elco.

service  ECU
Gambar 7 Electrolit Condensor






Gambar 8 memperlihatkan korosi dan kotoran pada PCB di area sekitar kebocoran Elco.
Kerusakan ini merupakan kerusakan yang umum terjadi pada control unit transmission honda accord tahun 1990 -1994, begitu juga pada mitsubishi.

Diagnosa Kerusakan ECU Bagian 1: Melakukan Pemeriksaan Komponen ECU Secara
Gambar 8
Kebocoran Elco


Kerusakan pada titik solder

Kerusakan pada titik solder kadang dapat terjadi pada lokasi penyolderan kaki komponen pada PCB. Kerusakan berupa keretakan yang sangat kecil ini dapat sangat sulit untu dilihat, untuk dapat memeriksa keretakan pada titik solder dapat dengan menggunakan derma beling pembesar dan menggunakan senter yang terang. 

Keretakan dapat terlihat ibarat bulat pada solderan disekitar kaki komponen. Gambar 9 merupakan pemeriksaan menggunakan beling pembesar yang memperlihatkan kerusakan titik solder yang terlihat melingkar.


service  ECU
Gambar 9 Titik solder komponen retak



Walaupun kerusakan ini sulit ditemukan, namun ini jenis kerusakan yang sangat mudah untuk diperbaiki kalau anda mempunyai kemampuan menyolder komponen dengan baik.

Hati – hati ketika menyingkirkan lapisan plastik tipis dari titik solder di PCB , panaskan titik solder dengan menggunakan mata solder yag runcing, dan cairkan sedikit timah solder pada titik solder. 

Walaupun kita tidak yakin terjadi retakan pada titik solder, akan sangat memiliki kegunaan kalau kita melaksanakan penyolderan ulang pada titik solder.

Kerusakan pada PCB

Lakukan pemeriksaan dengan teliti pada PCB dari kemungkinan adanya retakan khususnya pada area mounting screw, clip, dan pada area dengan komponen yang besar dan berat.

Daerah – kawasan tersebut merupakan titik paling sering terjadi kerusakan berupa retakan, khususnya kalau kendaraan beroda empat pernah mengalami kecelakaan atau kendaraan berjalan pada jalan yang rusak. 

Jika terlihat retakan , khususnya pada area jalur sirkuit pada PCB itu merupakan bukti yang cukup terang telah terjadi kerusakan pada ECU.

Komponen yang hilang ( sebetulnya tidak hilang, hanya pada tipe ECU tertentu memang tidak dipasang )

Kadang kita akan melihat tempat kosong pada PCB yang mempunyai tanda untuk pemasangan komponen. Pada baian itu terdapat jalur sirkuit, titik solder dll, kecuali komponennya sendiri yang tidak dipasang. 
Hal ini disebabkan karena memang komponen ini tidak diperlukan untuk aplikasi tertentu. 

Gambar 10 memperlihatkan transmission control unit honda dengan areal kosong pada PCB.


service  ECU
Gambar 10



Baca Juga : Diagnosa kerusakan ECU Bag 2 : Alat test, Prosedur test dan Identifikasi Komponen



# Keep In Learning Because Car Never Stop Rolling...