Cara Memeriksa dan Mengganti Water Pump
Water Pump |
Di dalam water pump terdapat baling-baling yang terbuat dari logam atau plastik untuk memompa air pendingin supaya bersirkulasi. Baling-baling water pump dipasang pada sebuah shaft di dalam housing water pump dan ditopang oleh bearing dan mempunyai seal untuk mencegah terjadinya kebocoran. Water pump biasanya dipasang pada adegan depan mesin dan digerakkan oleh fan belt atau timing belt.
Kerusakan Pada Water Pump
Kerusakan yang sering terjadi pada waterpump biasanya rusaknya seal water pump yang menyebabkan air pendingin bocor, water pump mengeluarkan bunyi berisik karena bearing yang rusak, dan baling-baling water pump rusak atau mengalami keausan.Saat terjadi kebocoaran dari seal water pump maka air pendingin akan keluar dari mesin, jikalau kebocoran ini tidak segera diperbaiki maka dapat menyebabkan masalah overheat pada mesin. Biasanya pengemudi tidak menyadari hal tersebut hingga jarum penunjuk temperatur menyampaikan mesin over heat atau lampu indikator temperatur menyala. Segera matikan mesin ketika mesin mengalami overheat, jikalau mesin yang overheat tetap dipaksakan untuk beroperasi maka dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada mesin.
Periksa semua komponen sistem pendingin (radiator, selang, water pump dll) apabila mesi pernah mengalami overheat. Jika terlihat tanda kebocoaran water pump melalui shaft atau lubang ventilasi, gantilah segera water pump.
Kerusakan Seal Water Pump
Seal yang terpasang pada shaft water pump berfungsi untuk mencegah kebocoran air pendingin mengenai bearing. Kerusakan seal water pump dapat disebabkan oleh karat dan kotoran atau sedimen yang terdapat pada air pendingin yang bersirkulasi di dalam sistem pendingin mesin.
Pada ketika bekerja, shaft water pump dan bearing selalu mendapatkan tekanan atau beban dari drive belt atau timing belt, dan juga dari fan pada kendaraan dengan desain fan dipasang pada pulley water pump. Beban tekanan yang diterima tersebut lambat laun dapat menyebabkan kerusakan pada shaft water pump dan bearing dan membuat water pump bocor.
Pada umumnya water pump produksi OEM didesain untuk dapat bertahan hingga 150.000 km lebih, namun banyak juga yang sudah mengalami kerusakan sebelum jarak tempuh tersebut. Jika shaft water pump terasa oblak dan bearing water pump mengeluarkan bunyi yang berangasan sebaiknya water pump segera diganti walaupun belum bocor, karena biasanya tidak lama lagi pasti akan bocor.
Kerusakan Water Pump
Terkadang juga terjadi kerusakan di dalam water pump yang diakibatkan korosi pada baling-baling water pump atau baling-baling pada shaft water pump selip.
Beberapa merk kendaraan beroda empat ada yang menggunakan baling-baling water pump dari materi plastik untuk meningkatkan efisiensi pendinginan dan mengurangi kavitasi. Namun baling-baling dari plastik lebih cepat mengalami keausan jikalau air pendingin kotor dan mengandung materi abrasif. Walaupun water pump tidak bocor, namun water pump tidak bisa mensirkulasikan air pendingin yang cukup untuk mendinginkan mesin.
Salah satu cara memeriksa water pump yang rusak yakni dengan memencet selang radiator atas saat mesin panas dan berputar idle. Hati-hati selang radiator tersebut bisa sangat PANAS. Kemudian naiikkan putaran mesin dan rasakan apakah terasa anutan air pada selang radiator yang diremas tadi, jikalau tidak terasa anutan air kemungkinan water pump sudah tidak bagus. Penyebab lainnya bisa karena thermostat yang tidak terbuka atau radiator yang tersumbat.
Cara Melepas Water Pump
Water pump pada tiap-tiap merk kendaraan beroda empat mempunyai desain yang berbeda-beda baik dari segi ukuran, bentuk, panjang shaft. Sebelum melaksanakan penggantian water pump pastikan bahwa water pump yang gres sama persis dengan water pump yang rusak .Prosedur melepas water pump
1. Kuras Air Radiator
Kendurkan valve drain yang terdapat dibawah radiator, jikalau radiator tidak dilengkapi valve tersebut air radiator dapat dikuras dengan membuka selang radiator bawah. Lakukan hal ini ketika mesin sudah DINGIN. Jika air radiator akan digunakan kembali, tampung air radiator pada wadah yang bersih. Jika air radiator sudah saatnya diganti ikutilah prosedur pembuangan air radiator yang benar apalagi jikalau menggunakan anti freeze coolant. JANGAN BUANG eksklusif ke tanah karena anti freeze coolant merupakan materi beracun yang dapat merusak tanaman dan juga sangat berbahaya terhadap binatang dan manusia.
2. Lepaskan fan belt.
Pada mesin yang menggunakan serpentine drive belt hal in i dilakukan dengan mengendurkan automatic tensioner. Pelajari jalur pemasangan belt sebelum melepaskannya sehingga ketika pemasangan tidak salah. (ambil photo atau gambar diagram pemasangan belt).
3. Lepaskan komponen yang terhubung ke water pump
Lepaskan komponen ibarat fan, fan shroud, timing belt cover jikalau water pump digerakkan oleh timing belt, braket-braket dan aksesoris kelengkapan mesin yang menghalangi untuk melepas water pump.
4. Lepaskan baut -baut pengikat water pump ke mesin
5. Bersihkan permukaan body mesin kawasan kedudukan water pump dari bekas seal atau gasket. Pastikan permukaan tersebut bersih dan rata sebelum memasang water pump yang baru.
6. Pasang gasket yang gres pada water pump
Gunakan gasket sealer atau adheshive pada gasket untuk menjamin tidak terjadi kebocoran, kemudian pasang water pump ke mesin.7. Isi kembali air radiator.
Lakukan pengisian air radiator secara perlahan supaya udara di dalam sistem pendingin keluar. Kebanyakan sistem pendingin mempunyai valve ventilasi yang dapat terbuka ketika mengisi air prndingin dan mendorong udara yang di dalam mesin untuk keluar.Catatan :
Jika di dalam sistem pendingin terdapat karat atau sedimen maka sebaiknya lakukan pengurasan sebelum melepas water pump yang rusak dan mencegah terjadinya kerusakan pada water pump yang baru. Jika air radiator yang dikuras terlihat berkarat dan kotor jangan dipergunakan lagi dan isi sistem pendingin dengan campuran 50/50 anti freeze dengan air bersih
0 komentar:
Posting Komentar