5 Lampu Indikator Dashboard Yang Tidak Boleh Diabaikan.

Lampu Indikator Dashboard 

Jangan abaikan jikalau salah satu lampu peringatan dibawah ini menyala ketika sedang berkendara, Segeralah tepikan kendaraan ditempat yang aman, periksa dan lakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah dan kemungkinan terjadi kecelakaan yang fatal.

1. Lampu Indikator Tekanan Oli 

Indikator Oli Mesin

Lampu indikator tekanan oli akan menyala jikalau tekanan oli mesin berkurang atau tekanan oli mesin terlalu rendah sehingga tidak bersirkulasi dengan maksimal untuk melumasi dan melindungi komponen mesin, segera pinggirkan mobil, matikan mesin dan periksa jumlah oli pada dipstick oli.

Kemungkinan Penyebab Lampu Indikator Oli Mesin Menyala :

• Jumlah oli terlalu sedikit (karena konsumsi atau kebocoran)

• Viskositas oli terlalu rendah

• Kerusakan pompa oli.

• Kerusakan alat pengukur tekanan oli (oil Pressure switch).

Jika penurunan tekanan oli mesin dibarengi munculnya bunyi berangasan pada mesin mengambarkan mesin tidak mendapat pelumasan yang cukup .

Jika kendaraan beroda empat dengan kondisi menyerupai itu tetap dipaksa beroperasi maka dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada komponen-komponen adegan dalam mesin.

Baca juga : Penyebab Konsumsi Oli Mesin Boros

2. Lampu Indikator Temperatur mesin

Indikator Temperatur mesin

Lampu indikator temperatur mesin akan menyala jikalau temperatur mesin terlalu tinggi (overheat).
Jangan paksakan kendaraan beroda empat berjalan ketika mengalami overheat karena dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah seperi piston meleleh, katup-katup macet, cylinder head retak atau melengkung.

Hentikan kendaraan, matikan mesin, buka kap mesin dan periksa kondisi air radiator, radiator dan selang-selang radiator, perhatikan jumlah air radiator pada tangki cadangan (reservoir tank).

PERHATIAN :

JANGAN membuka reservoir tank atau tutup radiator ketika mesin masih panas, tunggu sekitar 30 menit sampai suhu mesin turun. Uap panas di dalam mesin dapat menyembur keluar dan memperabukan tubuh. 

Jika air radiator kurang, tambahkan dengan air yang bersih atau menggunakan coolant radiator pada ketika mesin sudah dingin.

Kemungkinan Penyebab Lampu Idikator Temperatur Mesin Menyala: 

• Air Radiator Kurang
• Thermostat macet
• Water pump rusak
• Kipas radiator rusak
• Fan belt putus
• Radiator bocor atau tersumbat
• Tahanan pada gas buang ( Cataltic converter tersumbat ).

Petunjuk:

Jika overheat mesin diakibatkan cuaca yang panas atau kendaraan beroda empat berjalan dengan beban berat, matikan AC dan setel heater pada posisi HIGH.
Hal ini dapat membantu menurunkan temperatur mesin. Namun trik ini tidak akan berhasil jikalau overheat disebabkan air radiator yang kurang.

Baca Juga :
Lampu Indikator Temperatur Mesin Menyala Tanda Mesin Overheat
Penyebab Mesin Over Heat 

3. Lampu Indikator Pengisian Baterai 

Indikator Baterai

Lampu dengan lambang baterai akan menyala jikalau tegangan pengisian yang dihasilkan alternator terlalu rendah. Saat lampu ini menyala kendaraan beroda empat masih dapat hidup sekitar 20 -  30 menit hingga tegangan baterai habis dan mesin berhenti berputar (waktu habisnya baterai mampu lebih cepat jikalau berkendara dimalam hari dengan lampu depan menyala).

Kemungkinan Penyebab Lampu Indikator Pengisian Baterai Menyala : 

• Fan belt atau serpentine belt yang menggerakkan alternator putus
• Alternator rusak
• Kabel baterai korosi atau kendor. 

Buka kap mesin dan periksa drive belt yang memutar alternator dalam keadaan terpasang dengan baik, dan dapat memutar alternator pada putaran idle.

Jika fan belt tidak bermasalah kemungkinan besar masalahnya dari sistem pengisian yang memerlukan analisa dan  perbaikan lebih lanjut.
Segera cari bengkel terdekat, sebelum baterai benar-benar habis dan kendaraan beroda empat mogok.

Baca juga : Tips Menangani Baterai Mobil Yang Soak

4. Indikator Peringatan Rem 

Indikator REM

Lampu indikator rem pada kendaraan beroda empat akan menyala karena beberapa hal diantaranya : ketika rem tangan atau rem parkir tidak dilepaskan, jumlah minyak rem di tabung berkurang, dan tekanan hidrolis di dalam susukan minyak rem rendah.

Kekurangan minyak rem menyebabkan hilangnya tekanan hidrolis  akan membuat sistem rem tidak berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan ketika pedal rem diinjak.

Injak pedal rem untuk memeriksa fungsi rem. Apakah system rem berfungsi..?
Jika ya, segera pinggirkan kendaraan, buka kap mesin dan periksa jumlah minyak rem yang terdapat pada tabung minyak rem yang terletak di atas master rem.
Jika minyak rem kurang, periksa kebocoran pada susukan system rem, dan jikalau terdapat kebocoran kendaraan tidak aman untuk dikendarai.

Saat berkendara dan sistem rem dirasa kurang maksimal dengan gejala yang dapat dirasakan menyerupai pedal rem terasa terlalu ringan dan bahkan hingga menyentuh lantai kendaraan beroda empat ketika diinjak, lakukanlah beberapa hal ini untuk membantu menghentikan laju kendaraan beroda empat :

• Kocoklah pedal rem beberapa kali   untuk meningkatkann tekanan rem semoga kendaraan dapat berhenti. 
• Jika tidak berhasil gunakan rem tangan untuk memperlambat laju kendaraan.
• Pada transmisi manual, sambil melepas kaki anda dari pedal gas,segera pindahkan tranmisi ke posisi netral kemudian ke gigi yang lebih rendah untuk menerima efek engine braking untuk memperlambat laju kendaraan.
• Jika semua tidak berhasil arahkan kendaraan beroda empat ketempat yang terbuka atau menanjak.

Kemungkinan Penyebab Lampu Indikator Rem Menyala : 

• Minyak rem berkurang karena kebocoran pada komponen system rem  (master cylinder, caliper, wheel cylinder, brake lines atau hose ).
• Kerusakan pada switch minyak rem.
• Rem tangan atau rem parkir tidak terlepas dengan sempurna.
• Kerusakan switch rem parkir.

Peringatan :
Jika pedal rem terasa ringan atau terlalu rendah hingga menyentuh lantai kendaraan beroda empat atau pedal rem harus dikocok semoga kendaraan beroda empat mampu berhenti mengambarkan kendaraan beroda empat sangat tidak aman untuk dikendarai. Bawa atau derek kendaraan beroda empat anda segera ke bengkel untuk perbaikan. 

Baca Juga : Penyebab Rem Tidak Pakem 

5. Indikator tekanan ban 

Indikator TPMS

Pada mobil-mobil yang sudah dilengkapi sistem TPMS, lampu indikator ini akan menyala jikalau tekanan angin di dalam ban berkurang hingga 25 % dari seharusnya.

Berkendara dengan tekanan ban yang rendah sangat berbahaya karena mampu membuat ban meledak. Tekanan ban yang rendah juga mengurangi efektivitas rem, mengurangi daya cengkeram ban ke jalan, kerusakan atau keausan yang tidak merata pada tapak ban, tarikan kendaraan beroda empat menjadi berat dan menaikkan konsumsi materi bakar.

Carilah daerah pengisian angin ban dan periksa tekanan pada setiap ban dengan menggunakan gauge yang akurat. Tambahkan tekanan  angin ban hingga tekanan yang ditentukan (Lihat petunjuk pada buku manual atau pada label yang terpasang bersahabat pilar pintu ). Biasanya tekanan ban untuk kendaraan beroda empat penumpang sekitar 32 hingga 34 Psi.

Kemungkinan Penyebab Lampu Indikator Tekanan Ban Menyala : 

• Kekurangan angin disebabkan oleh ban tertusuk benda tajam atau kerusakan pada pentil ban. Kekurangan tekanan secara alami ( tekanan angin ban akan berkurang sekitar 1 hingga 2 psi dalam 1 bulan ).
• Kerusakan pada sensor TPMS.

Periksa tekanan ban secara bersiklus ( setidaknya 1 bulan sekali atau sebelum melaksanakan perjalanan jauh.)

Periksa tekanan ban dalam keadaan hambar atau sebelum kendaraan beroda empat berjalan, karena jikalau pemeriksaan setelah kendaraan beroda empat berjalan risikonya jadi tidak akurat karena tekanan ban cenderung tinggi. Temperatur ban yang habis berjalan akan meningkat akhir tabrakan dan hal ini akan membuat tekanan angin di dalam ban meningkat.

Indikator peringatan yang lain 

 Lampu Indikator Dashboard 

Lampu indikator pada tiap kendaraan beroda empat berbeda-beda bentuk dan letaknya. Keterangan mengenai indikator ini dapat ditemui pada buku aliran pemilik .

Catatan :

Lambang dan bentuk indikator juga terkadang berbeda pada negara dimana kendaraan beroda empat tersebut dijual.