WHAT'S NEW?
Loading...

Bagaimana ECU mengatur putaran Idle mesin...???

Putaran Idle Mesin-Mesin Modern Dikontrol Oleh ECU

Saat injakan pada pedal gas dilepaskan maka serta merta putaran mesin akan menjadi rendah.
Putaran idle mesin tersebut di atur oleh Engine Idle Circuit, sehingga mesin dapat bekerja pada putaran paling rendah yang dimungkinkan tanpa menyebabkan mesin menjadi mati.
Putaran idle mesin biasanya diatur diantara angka 500 – 900 Rpm.


Bagaimana ECU mengatur putaran Idle mesin...???
Bagaimana ECU mengatur putaran Idle mesin...???


Bagaimana ECU mengatur putaran Idle mesin...???


ECU melaksanakan proses perhitungan yang rumit berdasarkan input  dari banyak sekali macam sensor yang memantau membuatkan kondisi kerja mesin.


Bagaimana cara menyetel putaran idle mesin ?

Putaran idle pada mobil-mobil konvensional jaman dulu dapat disetel dengan mudah, tidak menyerupai kendaraan beroda empat modern sekarang dimana putaran idlenya sudah tidak dapat disetel secara manual.

Putaran idle untuk kendaraan beroda empat – kendaraan beroda empat yang modern dikala ini sepenuhnya dikontrol oleh ECU berdasarkan input dari banyak sekali macam sensor.
Penyetelan secara manual sudah tidak dimungkinkan dan cara memeriksa kerusakan juga sedikit lebih rumit.

Pada mesin yang masih menggunakan karburator, masih mempunyai mekanisme untuk menyetel putaran idle mesin, dengan memutar sekrup penyetel maka putaran idle dapat dinaikkan dan diturunkan.


Sistem EFI

Pada sistem EFI penyetelan putaran secara manual sudah dihilangkan, ECU merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur putaran mesin yang sudah menggunakan teknologi EFI.
Dihilangkannya penyetelan putaran idle secara manual karena beberapa faktor dan alasan.

Sistem EFI mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold secara presisi, setelah mengetahui jumlah udara yang masuk, kemudian ECU dapat menentukan jumlah materi bakar yang harus diberikan semoga menerima perbandingan udara-bahan bakar yang sesuai dengan tingkat kerja mesin.


Sistem Karburator

Sistem karburator mengatur perbandingan udara dan materi bakar secara manual dengan menggunakan jet, dikala udara mengalir melalui venturi, udara akan menghisap materi bakar sesuai dengan besarnya diameter jet.

Semakin banyak udara yang mengalir melalui karburator, maka semakin banyak bensin yang dihisap dan putaran mesin akan semakin meningkat.
Pada sistem ini, dikala throttle valve dibuka lebih lebar maka putaran mesin juga akan meningkat karena materi bakar yang dihisap juga semakin banyak.


Bagaimana ECU mengatur putaran idle mesin ..?


Pada awalnya Sistem injeksi menggunakan komponen Idle Air Control Valve atau IAC Valve untuk menjaga mesin dapat berputar idle, IAC Valve tiap-tiap merk kendaraan beroda empat  mempunyai bentuk desain yang berbeda-beda, namun semuanya mempunyai prinsip kerja yang sama.

General Motors contohnya, menggunakan IAC valve berupa Stepper Motor yang memutar Thread Valve maju atau mundur untuk memperbesar atau memperkecil jalur udara masuk dikala idle, sehingga dapat mengatur putaran idle pada tingkat yang semestinya.

Produk ford yang lebih renta banyak menggunakan IAC valve berupa Spring Load Plunger.
Putaran idle mesin dengan jenis IAC valve ini dikontrol oleh ECU dengan meningkatkan Duty Cycle Magnetic coil yang akan menggerakkan Air Valve melawan tekanan pegas dan memperbesar jalur masuknya udara ke dalam mesin.

Saat sensor-sensor menunjukkan input semoga ECU untuk meningkatkan putaran idle , maka katup yang terdapat di dalam  IAC akan terbuka untuk menambah fatwa udara yang masuk kedalam mesin.

ECU juga akan mengatur Fuel injector untuk membuka lebih lama sehingga menambah pasokan materi bakar yang masuk kedalam mesin. Putaran mesin akan bertambah tinggi karena pasokan udara dan materi bakar yang masuk ke mesin bertambah banyak.

Sebagai contoh, dikala AC dihidupkan maka beban mesin akan bertambah berat, ECU akan menunjukkan respon dengan menaikkan putaran idle untuk mengimbangi beban mesin yang bertambah dikala AC dihidupkan supaya mesin tidak mati.

Kemudian pada dikala menghidupkan mesin dalam kondisi dingin, berdasarkan sinyal yang diberikan Engine Coolant temperature sensor dan dari sensor-sensor yang lain maka ECU juga akan merespon dengan menaikkan putaran idle mesin, hal ini bertujuan untuk mempermudah menghidupkan mesin dan mempercepat mesin mencapai temperatur kerja serta mempermudah sirkulasi oli mesin. Disistem karburator kita mengenal istilah Choke.



Electronic throttle control atau drive by wire


Pada kendaraan beroda empat yang lebih modern dikala ini sudah tidak menggunakan throttle valve yang digerakkan secara manual dengan menggunakan kabel gas lagi, pembukaan throttle valve dikontrol secara pribadi oleh ECU.

Saat pedal gas ditekan, maka acceleratol - pedal position sensor akan bergerak dan menunjukkan laporan pribadi ke ECU bahwa ada undangan untuk menambah kecepatan kendaraan.

Kemudian ECU akan menunjukkan sinyal digital ke stepper motor yang berada di throttle body, yang kemudian membuka katup throttle untuk meningkatkan kecepatan kendaraan, secara bersamaan throttle position sensor jaga menunjukkan input ke ECU mengenai seberapa besar katup throttle terbuka.

Pada sistem ini sudah tidak digunakan lagi mekanisme manual yang menggunakan kabel gas yang menghubungkan pedal dengan throttle.

Pada sistem drive by wire ini IAC Valve sudah tidak digunakan. ECU mengontrol putaran idle mesin dengan membuka dan menutup katup throttle secara langsung.

Kaprikornus setiap dikala pedal gas diinjak dan katup throttle terbuka maka ECU akan memperpanjang waktu pembukaan injektor, untuk menjaga akurasi campuran udara dan materi bakar.

Lamanya injektor terbuka di atur secara presisi oleh ECU berdasarkan hasil kalkulasi dari banyak sekali input sensor-sensor, diantaranya : Air Flow Meter, Air Intake Temperature, Engine temperature Sensor, barometic Sensor dll.

Selain itu ECU juga mendapat input dari Air/Fuel Sensor (Oxygen Sensor) semoga dapat melaksanakan koreksi terhadap campuran materi bakar berdasarkan kandungan oksigen pada gas buang yang diperiksa oleh sensor tersebut.

Jika Pada dikala kendaraan beroda empat melaju dalam kecepatan tinggi, dan tiba-tiba melaksanakan pengereman secara mendadak, maka pedal gas juga dilepas secara mendadak sehingga putaran mesin berubah dengan cepat dari putaran tinggi ke posisi idle, maka sistem idle akan mengatur proses transisi tersebut.

Jika sistem idle tidak berfungsi dengan baik maka dapat menimbulkan mesin mati dikala pedal gas dilepaskan secara mendadak, dan biasanya hal ini dikatakan mesin mogok, padahal ini yaitu kemungkinan kerusakan pada sistem idle yang membutuhkan metode analisa yang berbeda dengan gejala mesin mogok.

Pada kendaraan beroda empat yang sudah menggunakan teknologi drive by wire sering timbul duduk perkara dikala kabel baterai dilepas, yaitu putaran idle mesin menjadi tidak stabil, mesin mati-mati atau mogok.

Hal ini terjadi karena ECU kehilangan Idle memory dikala kabel baterai dilepas, terkadang duduk perkara ini tidak dapat diatasi oleh ECU sehingga akan menyalakan lampu MIL untuk memberi tahu pengemudi adanya masalah.

Kondis throttle body yang kotor dapat mencegah ECU dari relearning idle. Idle memory akan selalu menyesuaikan diri mengikuti pembentukan lapisan kotoran pada throttle body.
Jika ECU kehilangan idle memory, maka ECU tidak mampu menerima settingan putaran idle yang tepat.

Untuk memperbaiki duduk perkara menyerupai ini dapat dilakukkan dengan cara membersihkan Throttle atau dengan melaksanakan reset basic idle setting.

Reset putaran idle ini dapat dilakukan dengan menggunakan scantool atau dengan melaksanakan test jalan semoga ECU dapat mempelajari basic idle setting kembali atau dengan cara membersihkan throttle.

Beberapa throttle body yang masih dioperasikan dengan menggunakan mekanisme kawat mempunyai sebuah sekrup yang terletak didekat throttle valve. Sekrup ini sering dianggap sebagai sekrup untuk menyetel putaran idle.

Fungsi sekrup ini bukan sebagai mekanisme penyetel putaran idle melainkan sebagai baut stopper throttle valve, yang bertujuan untuk mencegah throttle valve macet pada posisi tertutup penuh.

Memutar sekrup ini tidak akan mensugesti putaran idle malah dapat menimbulkan throttle valve tersangkut dan dapat merusak throttle body.

Jika putaran idle berubah – rubah secara signifikan dan mesin mati dikala pedal gas dilepaskan, hal ini berarti menunjukkan adanya masalah. Kebanyakan problem ini disebabkan oleh kerusakan input sensor dan throttle body.

Pada model kendaraan terbaru munculnya problem ini biasanya akan menyalakan lampu MIL.
Saat putaran idle kendaraan mulai tidak teratur atau mesin mati – mati, dapat menunjukkan indikasi bahwa sistem idle perlu diperbaiki.

Dengan pengetahuan dan peralatan yang sempurna kebanyakan duduk perkara putaran idle dapat di diagnosa dan diperbaiki secara cepat.

Kecepatan putaran idle berada pada rentang yang luas sesuai dengan kebutuhan mesin. ECU secara konstan akan memonitor putaran idle mesin dan mempelajari setelan optimal didalam situasi yang berbeda –beda.

Idle memory dan faktor – faktor perhitungan lainnya disimpan di dalam memori ECU dan secara kontinyu di pelajari oleh ECU.

Sebagai pola bila terjadi kebocoran sedikit susukan vakum atau busi mulai mengalami keausan maka ECU akan melaksanakan pembiasaan dengan kondisi tersebut. Inilah alasan mengapa kadang – kadang timbul gejala idle yang kasar.

0 komentar:

Posting Komentar