WHAT'S NEW?
Loading...

Penyebab Pecah Ban Yang Dapat Mengakibatkan Kecelakaan Fatal

Kenapa Ban Bisa Meledak..?

Pecah ban ketika kendaraan beroda empat dipacu dalam kecepatan tinggi merupakan salah satu penyebab kecelakaan fatal yang dapat merenggut korban jiwa.

Ban merupakan satu-satunya adegan kendaraan beroda empat yang bersentuhan eksklusif dengan permukaan jalan. Ban harus bisa menciptakan daya cengkeram yang baik dengan jalan biar laju kendaraan dapat dikontrol dan dapat meneruskan  daya pengereman untuk menghentikan kendaraan ketika dibutuhkan. Kedua hal tersebut diatas sangat penting untuk menciptakan keamanan berkendara.

Jika ketika kendaraan beroda empat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan mengalami pecah ban maka kendaraan beroda empat bisa melaju secara tidak terkendali dan dapat menimbulkan kecelakaan fatal.


Ban yang dengan pemakaian normal dan dirawat dengan benar dapat bertahan sekitar 80.000 hingga 100.000 km. Namun terkadang ada juga ban yang sudah rusak sebelum waktunya alasannya ialah beberapa hal, menyerupai :  kesalahan ketika pemasangan, cacat produksi dari pabrik dll

Penyebab Ban Mobil Meledak
Ban meledak

Beberapa Hal Yang Dapat Menyebabkan Pecah Ban


Pecah ban alasannya ialah tekanan angin yang terlalu rendah.

Salah satu penyebab utama kerusakan ban ialah tekanan angin yang terlalu rendah.
Ban dengan tekanan angin terlalu rendah akan menimbulkan fleksibilitas yang berlebihan pada adegan dinding sampin ban sehingga temperatur ban akan sangat panas khususnya kalau berjalan dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan pada suhu yang panas.

Panas yang berlebihan ini akan merusak tapak ban dan menimbulkan ban meledak secara tiba-tiba.

Penyebab utama ban kekurangan angin ialah alasannya ialah perawatan yang tidak baik (tidak pernah memeriksa tekanan angin ban secara berkala) atau ada kebocoran kecil pada ban yang menimbulkan udara keluar dari ban sedikit demi sedikit tanpa disadari.
Tanggung jawab utama untuk mencegah kerusakan ban menyerupai ini sepenuhnya berada pada pemilik kendaraan.
Namun banyak orang jarang sekali memeriksa tekanan angin ban kendaraan beroda empat nya secara terpola dengan cara yang benar, alasannya ialah alasan itulah semenjak tahun 2008 pabrikan kendaraan beroda empat memasang sistem TPMS yang berfungsi untuk menunjukkan peringatan kepada pengemudi kalau tekanan angin ban kendaraan beroda empat nya telah berkurang hingga di bawah nilai yang ditentukan.

Untuk mengetahui tekanan angin ban yang direkomendasikan dapat dilihat pada buku aliran pemilik atau pada label yang ditempel pada pilar pintu atau ada juga pabrikan yang menempel label itu pada adegan dalam tutup bensin.
Para pemilik kendaraan beroda empat juga dibutuhkan mempunyai alat pengukur tekanan angin ban dan dapat menggunakannya dengan benar.

Lakukan pemeriksaan tekanan angin ketika kondisi ban dingin, dan tambahkan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Jika kekurangan tekanan angin ban terlalu banyak, periksa dari kemungkinan terjadinya kebocoran ban.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan coba mendengarkan adanya bunyi desisan angin atau dengan menunjukkan busa sabun pada adegan tapak ban, adegan pinggir ban yang bekerjasama dengan velg dan pada pentil ban.
Perhatikan apakah ada gelembung yang timbul ketika busa sabun diberikan pada lokasi-lokasi tersebut.

Jika anda tidak dapat menemukan kebocoran bawalah kendaraan beroda empat ke bengkel atau daerah servis ban, alasannya ialah kebocoran ban yang sangat kecil biasanya sulit untuk dideteksi.



Kerusakan Ban Akibat Tekanan yang berlebihan 

Tekanan angin ban yang terlalu berlebihan menghasilkan pengendaraan yang keras dan membuat ban mudah rusak ketika terkena lubang  atau jalan yang kasar.

Tekanan ban yang berlebihan dapat terjadi alasannya ialah ketidaktahuan ketika melaksanakan pengisian angin tanpa menggunakan alat pengukur yang akurat.

Atau memang sengaja meningkatkan tekanan angin ban untuk mengurangi rolling resistance kendaraan biar lebih irit materi bakar.

Jangan pernah mengisi angin ban hingga melabihi nilai tekanan maksimum yang tertera pada adegan samping ban, ikutilah standard tekanan angin ban yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjamin keselamatan berkendara.



Ban Meledak Karena Beban Yang Berlebihan 

Membawa beban yang terlalu berlebihan atau menggunakan ban dengan Load Rating yang tidak sesuai dapat menimbulkan duduk perkara hingga ban meledak.
Hal ini  sering dialami oleh mobil-mobil pengangkut barang yang sering mengangkut beban terlalu berlebihan dan dapat menimbulkan ban meledak.

Selalu perhatikan Load Rating dan sesuaikan daya angkut dengan standar yang ditentukan tersebut. Jika kendaraan beroda empat sering dipakai untuk mengangkut melebihi nilai Load Rating maka lebih baik untuk di-upgrade menggunakan ban yang sesuai.

Kode Load Rating tertera dibagi samping ban berupa 2 angka sebelum instruksi speed rating ban.
teladan instruksi pada ban  P205/65R15 86H, angka 86 menunjukkan Load Ratng ban dan karakter H menunjukkan seed rating ban.
Kode Load rating untuk kendaraan beroda empat penumpang biasanya erkisar antara 71 hingga 100. Semakin tinggi angka tersebut emakn berat beban yang dapat diangkut.

Sample Load Index Ratings:
71 = 761 lbs. (345 kg)
75 = 653 lbs. (387 kg)
80 = 992 lbs. (450 kg)
85 = 1135 lbs. (515 kg)
90 = 1323 lbs. (600 kg)
95 = 1521 lbs. (690 kg)
100 = 1764 lbs. (800 kg)
105 = 2039 lbs. (925 kg)
110 = 2337 lbs. (1060 kg)


Ban Meledak Karena Benturan 

Para pengendara pasti akan selalu berusaha untuk menghindari lubang dan benda-benda yang rdapa dijalan  raya, namun suatu waktu terkadang hal tersbut tidak terhindarkan dan akan meyebabkan kerusaka pada ban seperi ban sobek, bocor atau ban benjol.
Bisa saja ketika ban terbentur sesuatu tidak eksklusif mengalami kerukan yang membuat ban hingga kempis namun merusak struktur ban yang kemdian dapat membuat ban meledak ketika dipacu pada kecepatan tinggi dengan beban berat dan suhu yang panas.

Ban dengan profil rendah dimana jarak antara tapak ban dengan velg sangat kecil, lebih mudah mengalami kerusakan pada adegan side wallnya ketika ban menghantam lubang yang dalam atau benda besar dengan kecepatan tinggi

Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan ban menyerupai ialah dengan mengemudi secara hati-hati dn memperhatikan kondisi jalan khususnya kalau berkendara pada jaln yang jelek dan berlubang. Segera periksa kondisi ban setelah menghantam lubang atau benda dengan cukup keras, pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada ban yang dapat membahayakan.



Ban Meledak Karena kegagalan produksi 

Salah satu teladan kerusakan ban akhir produksi  yaitu thread yang terlepas dari belt ban yang dapat menimbulkan ban meledak. amun kasus menyerupai ini sangat jarang terjadi.
Resiko kerusakan menyerupai inidapat diminimalisir dengan melaksanakan pemeriksaa secara seksama sebelum ban dipasang. periksa dari kerusakan menyerupai retak, ban bengkak dan run out yang berlebihan.

Periksalah kondisi ban secara seksam ketika melaksanakan perawatan terpola dan kalau diemukan tanda-tanda kerusakan menyerupai yang disebutkan diatas sebaiknya ban segera diganti demi keselamatan.




Ban Meledak Karena Melaju dengan Kecepatan Terlalu Tinggi 

Mengemudi dengan kecpatan tinggi diatas standard kecepatan ban yang diizinkan merupakan tindakan yang sangat terbelakang dan dapat memicu terjadinya kecelakaan fatal, apalagi kalau hal tersebut dilakukan pada ketika panas dengan beban yang berlebihan.

Ban dengan speed rating tinggi diberikan penguat suplemen dan lebih mudah melepaskan panas dibandingkan ban dengan speed rating rendah.

Gunakanlah ban dengan speed rating yang sesuai standard kecepatan kendaraan dan gaya mengemudi anda. Speed Rating ban juga biasa ditulis pada adegan samping ban yaitu karakter terkahir pada instruksi ban.
Contoh : Kode ban menunjukkan  P205/65R15 86H , Huruf H menunjukkan speed rating yang diizinkan yaitu 130 mph atau 210 Km/jam .


Tire Speed Ratings:
R = 106 mph (170 km/h)
S = 112 mph (180 km/h)
T = 118 mph (190 km/h)
U = 124 mph (200 km/h)
H = 130 mph (210 km/h)
V = 145 mph (240 km/h)
Z = 149 mph (240 km/h)
W = 168 mph (270 km/h)
Y = 186 mph (300 km/h)



Ban Meledak Karena Kesalahan Saat Instalasi 

Ban dapat rusak dan meledak alasannya ialah kesalahan ketika pemasangan. Jika ketika memasang ban ke velg dilakukan dengan cara memaksa dapat merusak bead ban sehingga ban tidak terpasang tepat pada velg. Gunakanlah pelumas khusus st mmasang ban ke velg untuk mencegah kerusakan tersebut.
Ada juga kasus dimanaban dipasang pada velg dengan ukuran yang tidak sesuai ( harusnya menggunakan veg 16,5 inchi tertukar dengan velg 15,5 inchi).

Pastikan melaksanakan penggantian di bengkel atau toko ban yang mempunyai alat tyre changer yang berfungsi dengan baik .



Ban Meledak Karena Ban Sudah Tipis 

Seiring pemakaian ban akan semakin tipis dan akibatnya ban harus diganti. Pada ban terdapat TWI (Thread Wear Indicator) yang berfungsi sebagai tanda bahw ban sudah mencapai batas keausan yang diizinkan.

Jika tapak ban sudah aus hingga menyentuh TWI itu berarti ban sudah tipis dan perlu diganti, jangan tunggu hingga benang atau kawat ban menyembul keluar alasannya ialah hal itu sangat berbahaya, begitu juga kalau pada ban terlihat retakan, tapak ban terkelupas dan ban bengkak maka ban juga harus diganti.



Ban Meledak Karena Faktor Usia Ban 

Bahan pembuat ban ialah karet, dimana karet mempunyai sifat akan kehilangan elastisitasnya seiring dengan berjalannya waktu.
Karet ban akan mulai mengeras dan mulai rapuh alasannya ialah faktor usia. Cord yang terdapat di dalam ban juga akan mengalami degradasi kekuatan yang dapat menakibatkan ban meledak ketika digunakan.

Para andal mengatakan ban yang sudah lebih dari 6 tahun akan mengalami penurunan kualitas yang sangat signifikan sehingga dianjurkan untuk melaksanakan penggantian ban sekalipun secara visual ban masih terlihat cantik dengan tapak ban yang masih tebal.

Pada ban terdapat instruksi produksi yang menunjukkan waktu pembuatan ban.
Ban yang diproduksi sebelum tahun 2000 instruksi produksi ban terdiri dari 3 angka. sedangkan untuk tahun 2000 keatas menggunakan 4 angka.

Dua angka pertama menunjukkan ahad pembuatan (01 = Minggu pertama ) ban, dua angka terakhir menunjukkan tahun pembuatan (04 = 2004).

Contoh : Kode produksi ban 0806
Artinya ban diproduksi pada ahad kedelapan tahun 2006.

Periksa instruksi tanggal produksi ban anda, kalau sudah lebih dari 6 tahun lebih baik ganti ban anda segera, apalagi kalau kendaraan beroda empat sering dipakai dengan kecepatan tinggi dan mengangkut beban yang berat.

Jangan Tunggu Sampai Ban Meledak...!!!


0 komentar:

Posting Komentar