WHAT'S NEW?
Loading...

5 Hal yang sudah tidak diharapkan kendaraan beroda empat modern dikala ini

Ketahui pekerjaan yang sudah tidak perlu dilakukan pada kendaraan beroda empat modern ketika ini

Teknologi otomotif sudah mengalami perkembangan pesat bila dibandingkan sepuluh atau bahkan dua puluh tahun yang lalu.
Pabrikan kendaraan beroda empat berlomba-lomba menciptakan kendaraan beroda empat yang lebih canggih, hemat materi bakar dan ramah lingkungan.
Mobil juga didesain dengan menggunakan komponen-komponen yang lebih infinit semoga waktu perawatan berkalanya lebih panjang sehingga kendaraan beroda empat tidak terlallu sering masuk ke bengkel.

Sejak maraknya penggunaan komponen - komponen elektronika di kendaraan beroda empat menggantikan komponen mekanikal konsep perawatan kendaraan beroda empat juga mengami perubahan. Kalau dahulu banyak komponen mekanikal yang membutuhkan penyetelan ketika perawatan terpola namun sekarang banyak komponen yang hanya cukup dibersihkan dan ganti kalau memang sudah rusak.

Oleh sebab itu banyak pekerjaan perawatan yang dulu perlu dilakukan pada kendaraan beroda empat tidak diharapkan lagi pada mobil-mobil modern ketika ini.


5 Ha yang sudah tidak diharapkan kendaraan beroda empat modern ketika ini
Melakukan perawatan mobil


Berikut beberapa pekerjaan yang sudah tidak perlu dilakukan



1. Tune UP

Istilah tune up sepertinya sudah kurang relevan ketika ini. Mobil-mobil modern yang sudah menggunakan sistem kontrol elektronik tidak mempunyai komponen mekanikal yang perlu selalu disetel ulang.

Fungsi-fungsi utama  mesin menyerupai idle speed, kontrol campuran materi bakar/udara dan pengaturan timing pengapian sudah sepenuhnya dikontrol oleh electronic control unit atau ECU.

Kita sudah tidak menemukan lagi kontak platina menyerupai pada kendaraan beroda empat jaman dahulu yang harus rutin dibersihkan dan disetel, juga karburator yang berfungsi mengatur campuran materi bakar/udara dan memerlukan pembersihan dan penyetelan secara terpola sudah lama ditinggalkan oleh pabrikan mobil.

Pabrikan kendaraan beroda empat juga banyak mggunakan komponen-komponen long life seperi busi irridium atau platinum, menggunakan filter udara yang lebih awet.

Karena menggunakan materi yang sangat besar lengan berkuasa busi iridium dan busi platinum dapat dipakai hingga mencapai 100.000 Km, bandingkan dengan busi konvensional yang memerlukan penggantian setiap 20.000 Km.

Konsep pemeliharaan kendaraan beroda empat ialah dengan melaksanakan perawatan terpola sesuai dengan patokan kilo meter yang ditentukan pabrikan (5000 km, 10.000 km atau15.000 km).

Kaprikornus bila anda sudah mengikuti jadwal perawatan terpola secara rutin tidak diharapkan lagi pekerjaan Tune-up disela waktu perawatan terpola selama kendaraan beroda empat tidak mengalami masalah.



2. Melumasi sambungan-sambungan joint dengan gemuk

Pada kendaraan beroda empat - kendaraan beroda empat penumpang terdahulu dan kendaraan beroda empat – kendaraan beroda empat truk masih menggunakan komponen-komponen menyerupai ball joint, tie rod end dan U-Joint yang mempunyai nipple untuk memasukkan grease atau gemuk. 

Namun mobil- kendaraan beroda empat modern ketika ini  komponen-komponen tersebut dirancang dengan sistem yang tertutup rapat dan menggunakan gemuk yang sangat infinit dan tahan panas sehingga tidak diharapkan lagi melaksanakan penggantian grease atau gemuk secara berkala. 

3.  Melakukan penggantian Fuel Filter secara berkala

Pabrikan kendaraan beroda empat ketika ini banyak yang menggunakan desain fuel filter yang menyatu dengan fuel pump dan dipasang di dalam tangki bensin dan tidak menunjukkan usulan untuk melaksanakan penggantian fuel filter secara berkala. 

Penggantian fuel filter gres dilakukan ketika mesin mulai mengalami beberapa gejala kerusakan akhir fuel filter tersumbat kotoran  dan karat yang terdapat di dalam tangki bensin.

Di kawasan yang kwalitas materi bakarnya tidak terlalu cantik beberapa orang melaksanakan tindakan  pencegahan dengan melaksanakan penggantian fuel filter setiap 50.000 -100.000 km.

4. Melakukan penyetelan wheel alignment (spooring) bila tidak ada kerusakan

Kondisi wheel alignment yang benar akan mencegah terjadinya keausan yang tidak merata pada ban dan membuat jalannya kendaraan beroda empat menjadi stabil. Jika ban menunjukkan keausan yang tidak merata pada setiap sisinya hal itu membuktikan perlu melaksanakan penyetelan alignment atau spooring. 

Namun bila ban terlihat normal dan kendaraan beroda empat dapat berjalan dengan lurus tidak tertarik ke satu sisi artinya kondisi wheel alignmnet berada posisi yang benar dan tidak perlu disetel.

Kebanyakan toko ban akan menyarankan melaksanakan spooring ketika melaksanakan penggantian ban, tapi bila ban bekas anda terlihat normal-normal saja dan umur ban cukup panjang hingga diatas 80.000 km berarti kondisi wheel alignment dalam keadaan baik dan anda dapat menolak melaksanakan spooring. 

Setelan wheel alignment tidak akan berubah selama tidak ada kerusakan pada sistem steering dan sistem suspensi.


5. Menguras oli mesin dengan engine flush


Jika penggantian oli mesin kendaraan beroda empat tidak dilakukan secara teratur atau waktu penggantiannya terlalu lama, ada resiko oli akan mulai mengental dan berkerak di dalam mesin. Jika terjadi kondisi menyerupai itu maka perlu dilakukan pengurasan dengan menggunakan engine flush.

Cairan engine flush dimasukkan ke dalam mesin dan akan bersirkulasi ke saluran-saluran oli yang terdapat di dalam mesin untuk mengangkat dan melepaskan kotoran atau oli mesin yang sudah berkerak.

Namun bila anda rutin melaksanakan penggantian oli mesin secara terpola dan menggunakan tipe oli sesuai usulan pabrikan maka sangat kecil  kemungkinan mesin anda mengalami kondisi menyerupai diatas sehingga anda tidak perlu melaksanakan pekerjaan engine flush.




0 komentar:

Posting Komentar